Ibu
Oleh: Hang Faisal
Engkau kayuh dayung perahu menangkap ikan
Menyusur sungai buaya melintang kau tetap jalan
Bakau-bakau ular bakau berlingkar ditepian sampan
Keringat mencucur, mata putih, bibir pucat ikan tak dapat
Anak teriak memanggil ibu suruh mundur malah makin dekat
Oh ternyata ibu sangat biasa melihat ular seperti kayu dikebat
Anak mana yang mau melihat ibunya banting tulang
Anak mana tak sedih punya ibu yang jarang pulang
Delapan tahun ditinggal suami dan bertahan Riang
menunggu pulang mencari ikan anak berkata "aku rindu ibu"
Airmata ibu sebakul, ikan disandang, pancingan ikan di taju
Kembali pulang dengan sejuta harapan buat putra dan ratu
Andai saja ayah disamping ibu tak-kan jatuh air setalam
Tapi sayang ayah pergi dan tak
Dalam tidur sendirian hanya berpeluk bantal warna kusam
Oh ibu besok apa lagi yang aku pelajari dari kehidupanmu
Oh Ternyata esok engkau menganyam pagar dari bambu
Oh ibu oh.. ibu cukuplah bu aku Cuma butuh pena dan buku
Terima kasih tuhan kini ibu tersenyum manis buat putra dan ratu
Putra lulus serjana bersama sang ratu dengan bermodal do'a ibu
Ibupun riang ratupun senang putra gembira dan menangis haru
Terakhir ratu melihat kain kafan membalut ibu dan keranda kayu
Disitulah akhir hidup ibu dan disitulah terakhir ibu tersenyum slalu
Semoga tuhan bersama ibu tuk membalas jasa dan budi baik ibu
(26) 12-agustus-2008 santri anak ibu