Jumat, 12 Desember 2008

Ibu

Ibu

Oleh: Hang Faisal


Engkau kayuh dayung perahu menangkap ikan

Menyusur sungai buaya melintang kau tetap jalan

Bakau-bakau ular bakau berlingkar ditepian sampan


Keringat mencucur, mata putih, bibir pucat ikan tak dapat

Anak teriak memanggil ibu suruh mundur malah makin dekat

Oh ternyata ibu sangat biasa melihat ular seperti kayu dikebat


Anak mana yang mau melihat ibunya banting tulang

Anak mana tak sedih punya ibu yang jarang pulang

Delapan tahun ditinggal suami dan bertahan Riang


menunggu pulang mencari ikan anak berkata "aku rindu ibu"

Airmata ibu sebakul, ikan disandang, pancingan ikan di taju

Kembali pulang dengan sejuta harapan buat putra dan ratu


Andai saja ayah disamping ibu tak-kan jatuh air setalam

Tapi sayang ayah pergi dan tak kan pernah tidur setilam

Dalam tidur sendirian hanya berpeluk bantal warna kusam


Oh ibu besok apa lagi yang aku pelajari dari kehidupanmu

Oh Ternyata esok engkau menganyam pagar dari bambu

Oh ibu oh.. ibu cukuplah bu aku Cuma butuh pena dan buku


Terima kasih tuhan kini ibu tersenyum manis buat putra dan ratu

Putra lulus serjana bersama sang ratu dengan bermodal do'a ibu

Ibupun riang ratupun senang putra gembira dan menangis haru


Terakhir ratu melihat kain kafan membalut ibu dan keranda kayu

Disitulah akhir hidup ibu dan disitulah terakhir ibu tersenyum slalu

Semoga tuhan bersama ibu tuk membalas jasa dan budi baik ibu


(26) 12-agustus-2008 santri anak ibu

Surat Pertama

Surat 1

Oleh: Hang Faisal


Suamiku, pangeranku, dan jantung hatiku

Airmataku menetes-netes di pipiku milikmu

Dan terus mengalir dalam bait-bait puisiku

Kutulis puisi ini dengan tinta darah cintaku

Agar suamiku tau bahwa hidupmu cintaku

hidung, mata, pipi, telinga, aku cinta mereka

Dan aku juga mencintai-mu wahai pangeranku

Akan tetapi! mata, pipi, telinga, dan hidung ini

Jauh ku tinggalkan kebelakang karena cintaku

Lebih besar untukmu wahai suami penawar hati


3-juni-2008 santri kesepian (15)

Surat Dua

SURAT 2

Oleh: Hang Faisal


Istriku kecantikanmu sempurna dimata ini

Manismu…meluluh lantak-kan tubuh ini

Madumu… membuat aku tergila-gila hari ini

Beratmu… sungguh membuat aku penat sekali

Gulamu… sungguh mengaduk-aduk Air cinta ini

Kalau seandainya hati ini kuhadiahkan untukmu

Maka janganlah lupa hati ini juga milik Tuhanmu

Apakah engkau merasa cukup dengan cintaku ini?

Karena Cinta telah kubagi untukmu juga tuhanmu

Selamat berpuisi istriku, Aku sungguh Cinta kamu


4-juni-2008 Munajah santri (16)

Surat Tiga

SURAT 3


Oleh: Hang Faisal


Niatkan tulus hatimu hidup dengan Al-qur'an Anakku

Kelak tuhan mengumpulkan semua keluarga-keluargamu

Dengan perlindungan payung selamat kasih dan sayang

sampailah pada keampunan dosa dari Tuhan penyayang

mengumpulkan aku, istriku dan engkau putra-putri papa

di Syurga Tuhan dengan cinta kasih sayang dari yang Esa


4-juni-2008 santri bermunajat (17)

Ingin Di Manja

Ingin Di Manja

Oleh: Hang Faisal


Wahai adikku yang manja

Pesonamu membakar diriku

Sini ku ambil dirimu sayang

kita pergi jauh untuk bermanja

tinggalkan semua yang menganggu

mari kita hidupkan api bahagia ini

yuk kita lihat sampai dimana

rasa hangat dan panasnya cinta

akibat dah lama tak jumpa dinda

tengoklah dinda laut itu

itu adalah aku lautan rindu

sedangkan dirimu hiyu yang manja

tak-kan bisa hidup tanpa air rindu

jika kluar dari lautku hiyu kan mati

jika masuk kedalamku hiyu kan hidup

dan aku ingin tetap bersamamu

seperti hiyu dan lautan itu

yang tak boleh dipisahkan

dan tetap ingin dimanja selalu


3-juni-2008 santri mantiqoh saqor (14)

ABJAD CINTA

Abjad Cinta

Oleh: Hang Faisal

C= Cuacamu adalah kehidupanku

I= Indah matamu jatuh kehatiku

N= Namamu lautan dan ikanya aku

T= Terus terang saja aku cinta kamu

A= Aku berani karena kau malu-malu


L= Lalu aku bisu ketika kau bilang I love u too

O= Oooh aku jadi terharu dengan kejujuranmu

V= Vesva kendraanmu membawaku kelaut biru

E= Engkau tersenyum untuku seperti laut itu


C= Cuaca mulai gelap dan aku pelitamu

I= Ini adalah pertemuan raja dan ratu

N= Nikahi aku jika kau ingin lebih dari itu

T= Tapi tak mengapa jika kau masih malu

A= Aku menunggumu hingga akhir hayatku


L= Lihatlah laut biru itu kini hitam di tutup malam

O= Oooh sebentar lagi aku jadi bulan menerangimu

V= Viona adalah aku verdinan adalah kamu V vs V

E= Eh jangan lupa sampai ketemu di pelaminan biru


(13)

Puisi Anjing Dari Hati

Puisi Anjing Dari Hati

Oleh:Hang Faisal


Hati ingin melewati malam ini

Dengan buliran airmata hati

Karena hati tau hati hanya hati

Yang coba berbagi tapi dikhianati


Pengkhianat janji!!

Sedang apakah kamu disana?

Apakah sampai disini saja?

Sebatas ingin perawan hati?

Hati kini ingin lari dari kisah ini

Tapi apakah hati tak punya hati

Jika aborsi berzikir di mindah ini

Dan hati bernyanyi untuk Adil


Kutatap anjing jantan

Mengejar betina dijalanan

Bercumbu, merayu, betinapun

Pasrah dan dilabuh puas

Betinapun dititip anjing-anjing

Sijantan lari tak tau arah

Setelah gairahnya musnah


Anjing! apakah hati anjing!

Lihatlah Anjing betina tak lelah

Tapi Anjing tak pernah aborsi

Malah marah tak sudah-sudah

Jika anaknya dianggap sampah

Besok si jantan datang kerumah

Dan tak pernah merasa bersalah


Dasar anjing!

Dasar Anjing tak punya perasaan

Apa bedanya kau sama Anjing

Kata-katamu ternyata gonggongan

Rayu-rayuanmu cara anjing

Hidupmu seperti gaya anjing

Ternyata kau manusia Anjing


Anjiiiiiiiiing!!!

Kini biarkan hati bersama anak hati

Biarlah orang menganggap hati anjing

Kini biarkan hati yang hina ini berdoa

Hati tidak salah Tuhan, Ampunkan hati

Hati janji tak berbuat bak anjing dijalanan

Demi Allah hati sadar Cintamu Abadi tuhan

berilah petunjukmu Tuhan buat manusia Anjing (12)


27- mai 2008. suara santri malam hari, dan saqor permai syurgaku